Masalah gangguan kesuburan sering mengakibatkan konflik dalam rumah tangga, terlebih bila setelah sekian tahun pernikahan istri tak kunjung hamil. Sebenarnya, tertundanya pasangan suami istri memiliki anak bukan hanya tanggung jawab perempuan, kedua pasangan sama sama mempunyai peran setara.
Disarankan para suami juga mau memeriksakan kesehatannya bila setelah setahun atau 2 tahun pernikahan tak kunjung mendapat anak.Terutama, bila usia sudah tidak muda lagi. Meskipun dalam segi fungsi seksual tidak ada masalah tetapi ada pengaruh terhadap mutu sperma.
Seperti halnya perempuan mengalami gangguan menstruasi yang berkaitan dengan produksi sel telur, suami ada juga yang mempunyai masalah dengan kondisi dam mutu sperma. Baik dari jumlah maupun kualitasnya. Di bidang medis seorang dokter ahli Andrologi adalah pakar dalam bidang pemeriksaan dan penanganan masalah gangguan sperma tersebut.
Jika seorang perempuan dalam produksi sel telur dipengaruhi fungsi dari hormon, maka laki - laki dalam memproduksi sel benih atau sperma ini sangat dipengaruhi oleh fungsi hormon pula. Ada bermacam hormon yang berpengaruh dalam proses produksi sperma, antara lain adalah hormon testosteron.
Ada baiknya para suami mengetahui apa saja yang harus dilakukan, dan apa yang perlu dihindari untuk menjaga maupun meningkatkan kualitas sperma.
Makanan bergizi
Mutu sperma sangat ditunjang oleh kondisi gisi yang seimbang baik karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan lemak. Dengan memberi perhatian khusus terhadap asupan makanan, maka diharapkan kualitas dan jumlah sperma akan meningkat. Dalam suatu penelitian di Belanda menunjukkan bahwa jumlah sperma dari seorang pria yang mengalami kekurangan asam folat dan seng, dapat meningkat setelah mengkonsumsi suplemen seng 66 mg setiap hari dan asam folat 5 mg setiap hari (kutipan). Konsumsi makanan yang mengandung asam folat tinggi, sayuran berwarna hijau terutama daun kelor, keluarga kol dan sawi, brokoli hijau, minyak zaitun, biji wijen.
Zat mikro nutrien yang berfungsi untuk maturasi seks : antara lain adalah beras merah, biji labu kuning yang banyak mengandung seng yang berguna untuk melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas,selain itu juga dianjurkan mengkonsumsi ikan laut, kerang, daging sapi dan biji - bijian yang mengandung selenium.
Vitamin untuk meningkatkan jumlah sperma dan gerakan sperma, bisa diperoleh dari buah - buahan yang mengandung vitamin C tinggi, vitamin E antara lain strowberi, jambu biji, tomat, jeruk, sayuran hijau, buah kiwi Bahan makanan yang mengandung beta karoten untuk mematangkan sperma : Wortel, ubi merah, pepaya, mangga, sayuran berwarna hijau tua seperti bayam, sawi dll.
Sumber protein untuk menjaga cairan sperma agar sehat, daging unggas, ikan, daging domba, sapi dll. Konsumsi bawang putih berguna untuk mencegah infeksi karena bakteri, virus dan jamur. Minimal satu siung perhari.
Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan air putih kurang lebih 8 gelas sehari, tidak termasuk teh. Dan satu hal yang tak kalah penting adalah mengindari makanan yang mengandung zat kimia ( pengawet, penguat rasa, pewarna buatan)
Pola hidup
Berikut ini adalah beberapa hal terkait gaya hidup yang juga perlu diperhatikan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas kesuburan kaum Adam .
- Olahraga teratur, selalu berpikir positif agar tidakmudah stres.
- Hindari merokok dan kafein, minuman beralkohol minimal dimulai sejak 3 bulan sebelum perencanaan kehamilan.
- Hindari pemakaian celana dalam ketat.
- Jangan terlalu sering mandi berendam air panas.
- Hindari kegemukan atau obesitas, agar hormon testoteron dapat seimbang.
- Berobat sedini mungkin bila mengalami gangguan atau infeksi saluran kencing, urine berdarah atau alat kelamin bernanah atau penyakit lain yang berkaitan dengan masalah hormonal.
- Tidak berganti-ganti pasangan seksual
- Cukup istirahat, pada saat kita tidur, maka memberi kesempatan sel sel tubuh yang rusak berganti yang baru, tubuh memproduksi sel sehat yang menunjang seluruh keseimbangan dalam tubuh.
Semoga bermanfaat
Sumber : Gisi seimbang Prakonsepsi; Prof Darwin Karyadi, Obstetri Ginekologi; Prof DR Rustam M. MPH, DSOG, dll