Pertama, dokter akan mempelajari riwayat kesehatan anda dan memberi anda pengantar untuk pemeriksaan fisik lengkap. Apabila ini belum mengungkap masalah, anda berdua akan menjalani uji diagnostik.
Ini berarti anda harus menjalani analisis sperma. Bagaimana analisis sperma di lakukan? Anda akan diminta melakukan masturbasi ke dalam sebuah mangkuk di rumah kemudian membawa sampel itu kepada dokter sesegera mungkin, atau dokter mungkin meminta anda melakukannya di sana. anda sekurangnya harus menyediakan tiga sampel dengan selang waktu dua hingga empat minggu, karena hitungan sperma dapat berubah-ubah.
Membaca hasil analisis sperma adalah hal penting berikut yang harus di lakukan Dokter atau analisis laboratorium dan kemudian menjelaskannya kepada anda secara mendetail. Berikut ini beberapa hal yang akan diperiksa saat analisis sperma di lakukan.
- Hitungan sperma (sperm count). Angka yang normal untuk ini adalah 200 juta per sentimeter kubik.
- Kelincahan gerak (motilitas). Uji ini, yang diberi nilai dari buruk sampai istimewa, menyatakan tingkat aktivitas sperma. Jika sperma tidak bergerak, mereka tidak dapat sampai ke telur. Sederhana sekali.
- Morfologi. Ini memberi informasi tentang bentuk sperma anda. Bisa mikro (dalam hal ini berarti terlalu kecil), bisa makro (dalam hal ini berarti terlalu besar). Ukuran yang diharapkan adalah sedang.
- pH. Semen harus bersifat agak basa -7,0 hingga 8,5.
- Viskositas. Semen harus mudah dituang.
- Volume. Yang normal dalam hai ini adalah dua hingga lima sentimeter kubik (kira-kira 1/2 hingga 1 sendok teh).
Anda tidak perlu kuatir, teknologi kesehatan saat ini sudah sangat maju. Terdapat beberapa metode pembuahan dengan teknologi modern yang dapat anda pilih atau di anjurkan oleh dokter anda, sehingga keinginan anda dan istri anda memiliki anak dapat segera terwujud.