Pengertian Penyakit Stroke
Penyakit Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak akibat pasokan darah ke suatu bagian otak sehingga peredaran darah ke otak terganggu. kurangnya aliran darah dan oksigen menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran.
Dahulu penyakit stroke hanya dialami oleh orang-orang yang berusia lanjut karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) namun di era modern ini kecenderungan stroke mengancam usia produktif karena kurangnya perhatian pada pola makan sehat tanpa memperhatikan kandungan kadar kolesterol tinggi atau tidak .
Makanan dengan kandungan kolesterol tinggi dapat memicu menumpuknya endapan lemak pada pembuluh darah menuju ke otak sehingga terjadi penyempitan sehingga pasokan darah dan oksigen berkurang dan hal ini juga memungkinkan terjadinya pecah pembuluh darah karena penyempitan pembuluh darah menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat.
Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
Di indonesia penyakit stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah penyakit jantung, kanker dan sebagian besar serangan strok ini terjadi secara mendadak, berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian stroke bertambah buruk dalam beberapa jamdan dalam 1 – 2 hari kematian jaringan otak meluas (stroke in evolution)
Jenis Penyakit Stroke
Jenis penyakit stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik dan strok hemorragik.
Stroke hemorrhagic
Pada stroke hemorrhagic, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke iskemik
Pada stroke iskemikini aliran darah ke otak terhenti karena penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis) atau menyumbatnya pembuluh darah ke otak karena pembekuan darah. Penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung (arcus aorta). Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami penyakit stroke jenis iskemik.
Gejala dan Penyebab Stroke
Gejala Stroke dan Penyebab Penyakit Stroke
Penyakit stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak (serebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan sel-sel saraf otak.Tanda dan Gejala Penyakit Stroke
Serangan kecil atau serangan awal stroke biasanya diawali dengan daya ingat menurun dan sering kebingungan secara tiba-tiba dan kemudian menghilang dalam waktu 24 jam selain itu tanda dan gejala stroke dapat diamati dari beberapa hal :- Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensorik
- Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, perih bahakan seperti rasa terbakar dibagian bawah kulit
- Gangguan penglihatan seperti hanya dapat melihat secara parsial ataupun tidak dapat melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan ganda sesaat
- Menurunnya kemampuan mencium bau dan mengecap
- Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang mengalami kelumpuhan total
- Hilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga sering kencing tanpa disadari
- Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik
- Tidak memahami pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca, menulis dan berhitung dengan baik
- Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman (cenderung keselek)
- Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan bicara tidak jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
- Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh
- Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas
- Kelopak mata sulit dibuka
- Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa
- Banyak tidur dan selalu ingin tidur
- Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri
Penyebab Penyakit Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku- Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis
- Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.