Dokter , apa saja sih yang menyebabkan wajah tampak cepat tua? Apakah kosmetik antiaging atau antipenuaan itu nyata khasiatnya? Saya punya teman yang usianya lima tahun di atas saya (usia saya 34 tahun), tapi terlihat lebih muda daripada saya. Katanya dia memakai produk antiaging dari perusahaan kosmetik asal Swedia. Saya ingin mencoba produk tersebut, tapi saya ragu, apakah memang berkhasiat? Selain itu, saya juga tidak yakin dengan kehalalannya, mengingat produk itu impor. Mohon penjelasannya, Dok.
Terimakasih.
Jawaban
Kulit wajah tampak cepat tua, atau populer disebut penuaan dini, terjadi karena berbagai faktor, yaitu:
· Faktor dari dalam: keturunan, suku bangsa, jenis kelamin, jenis kulit (kulit kering lebih cepat menua dan berkerut halus).
· Faktor dari luar: makanan tidak bergizi seimbang, polusi udara, asap rokok, iklim dan kelembaban, kurang olah raga, kurang tidur malam yang berkualitas, pemakaian kosmetik yang salah/berlebihan, stres fisik (kelelahan) dan stres emosional.
Jadi memang banyak faktor yang mempengaruhinya dan tidak sama pada setiap orang. Sementara itu, kosmetik antipenuaan (antiaging) yang dioleskan hanyalah sebagian kecil cara untuk membuat kulit awet muda.
Proses penuaan kulit manusia terjadi pada empat komponen penyusun kulit, yaitu:
· Kulit ari (epidermis)
Penuaan pada bagian ini terjadi mulai usia 30 tahun dan sangat berubah ketika henti haid (menopause). Kulit akan menjadi kering, kusam, timbul bercak-bercak kehitaman (warna tidak rata), timbul kerutan halus. Pigmen warna kulit (melanin) yang ada di area ini makin tua makin aktif dan tersebar tidak rata karena rangsangan sinar matahari selama bertahun-tahun. Maka timbul flek kehitaman dengan berbagai ukuran. Pergantian kulit yang normalnya 28 hari menjadi lambat sampai 50 hari sekali. Karena itu, terjadilah penumpukan kulit mati yang mengakibatkan kulit tampak kusam, tidak cerah. Lapisan pelindung dan pelembab kulit berkurang produksinya sehingga kulit menjadi kering.
Perawatan:
Pengobatan yang dioleskan untuk penuaan di daerah kulit ari ini menggunakan krim pemutih yang berbahan relatif aman (vitamin C, arbutin, bengkoang, licorice, dan sebagainya), krim pengelupas kulit mati sehingga pergantian kulit mendekati normal (AHA, BHA, retinoid), krim untuk perbaikan lapisan pelindung (pelembab), krim pelindung matahari/tabir surya/sunscreen/sunblock. Tindakan yang bisa dilakukan antara lain scrubbing (pengelupasan dengan butiran halus seperti pada masker/facial), pengelupasan kimiawi (chemical peeling) yang dilakukan oleh dokter, dan mikrodermabrasi.
· Kulit bagian dalam (dermis)
Pada area ini terdapat jaringan kolagen dan elastin yang membuat kulit kencang, pembuluh darah yang berisi makanan untuk kulit, kelenjar keringat, akar rambut, dan ujung-ujung saraf. Mulai usia 40 tahun jaringan kolagen berkurang 1% per tahun. Itulah sebabnya semakin tua kulit kita semakin kendur. Selain itu, terjadi kerutan dan pengurangan jumlah dan fungsi bagian dermis lainnya.
Perawatan:
Krim oles yang bisa memperbaiki kolagen, sampai saat ini, hanya yang mengandung turunan vitamin A (retinoid) yang diketahui berguna, yaitu retinol dan tretinoin. Untuk retinol, boleh dijual bebas. Sedangkan jenis tretinoin harus diberikan dan diawasi penggunaannya oleh dokter, karena bisa menyebabkan iritasi kulit. Perbaikan dermis lainnya dengan tindakan laser, thermage, injeksi stem cell, injeksi filler, injeksi peptida. Tapi semua tindakan ini biayanya sangat mahal dan kehalalan bahannya kerap tidak jelas.
Dalam hal pembentukan kolagen, yang tidak kalah penting adalah makanan. Sebab, kolagen tidak bisa dibuat dari tubuh sendiri, harus didatangkan dari luar. Sayuran dan buah-buahan mengandung banyak zat antioksidan (antiracun), vitamin dan mineral bisa merangsang pembentukan kolagen baru. Oleh sebab itu sayuran dan buah-buahan harus lebih banyak dikonsumsi kalau kita ingin awet muda.
· Lapisan lemak bawah kulit.
Lapisan ini akan berkurang sejalan dengan bertambahnya usia. Kulit jadi tipis dan mudah luka, bagian bawah mata menjadi cekung dan kelihatan gelap.
Perawatan:
Tidak ada krim yang dapat memperbaiki hal tersebut. Yang bisa dilakukan adalah penyuntikan lemak sendiri yang diambil dari bagian tubuh lain yang berlebihan lemaknya dan injeksi bahan pengisi (filler) yang belum jelas pula kehalalan bahannya.
· Lapisan otot di bawah kulit.
Otot bagian ini akan menebal karena ekspresi wajah selama hidup. Maka timbullah kerut yang dalam seperti pada dahi. Orang yang sering marah, stres, kesal, otot wajahnya akan cepat menebal dan kerutnya jadi banyak. Sebaliknya kalau banyak tersenyum—disertai hatin yang ikhlas—otot-otot di tempat kerutan justru menjadi santai sehingga kerut wajah sedikit. Rasulullah saw telah mengajarkan, “Kalau ingin awet muda, jangan marah dan banyak tersenyum.” Gampang, ya?
Perawatan:
Untuk lapisan otot di bawah kulit ini tidak ada krim yang bisa masuk sampai ke dalam. Para spesialis kulit biasanya melakukan injeksi botox (belum jelas halal-haramnya), bedah face lift, atau tarik otot menggunakan benang bergerigi yang ditanam di bawah kulit (aphtos).
Kosmetik antipenuaan—saya lebih suka menyebut pelambatpenuaan karena semua penyakit ada obatnya kecuali tua, tidak bisa dicegah, hanya bisa diperlambat—umumnya mengandung bahan-bahan yang diharapkan bisa memperbaiki lapisan-lapisan kulit (seperti yang disebutkan di atas). Coba teliti dan tanyakan pada penjualnya apakah memang produk yang (hendak) Anda gunakan mengandung bahan kimia tersebut. Mengenai sertifikasi halalnya, minta bukti tertulisnya juga.
Satu lagi, walaupun bahannya ternyata relatif aman (tidak mengandung pemutih merkuri, hidrokinon misalnya), kemungkinan kulit kita tidak cocok dengan kosmetik tersebut tetap ada.